Sambut Pertemuan IMF, ASDP Revitalisasi Kawasan Labuan Bajo
Poros Digital. Untuk menyambut pagelaran pertemuan IMF-World Bank, saat ini PT ASDP
Indonesia Ferry tengah melakukan revitalisasi kawasan Labuan Bajo, Nusa
Tenggara Timur. Revitalisasi tersebut sudah dilakukan sejak awal 2018.
“Orang ke sana biasanya tidur aja, malam terus enggak bisa
ngapa-ngapain, karena memang enggak ada apa-apa. Maka dengan adanya
komersil area, orang bisa kumpul-kumpul di tepi pantai, dibangunan itu
jadi destinasi baru buat Labuan Bajo secara keseluruhan. Itu yang ingin
kita kembangkan,” ungkap Ira.
“Kurang lebih ada tenaga kerja yang sampai 500an tenaga kerja baru
lokal yang bisa diserap dari proyek ini, dan yang lebih penting,
pelabuhan yang suasananya langsung berubah, ini akan menjadi peradaban
yang naik di Labuan Bajo. Karena ada bangunan yang bagus, tertata rapi,
kemudian konsumen juga lebih punya tempat destinasi tadi,” ucap Ira.
Karenanya, kata Ira, revitalisasi tersebut tidak hanya akan menggerakan perekonomian masyarakat lokal tetapi juga mengangkat peradabannya, karena dengan semakin terbiasanya masyarakat melayani pasar yang lebih tinggi, maka dengan otomatis peradaban sekitar akan ikut terdorong naik.
“Nah kalau sebuah bangsa terbiasa melayani market yang tinggi, itukan berarti naik kelasnya negara dan bangsa itu di sekitar. Itu yang lebih penting. Dan menurut saya, jauh lebih meaningful dibanding kan nilai bisnis bagi ASDP, mengangkat peradaban itu,” ungkap Ira.
Terkait investasi ASDP untuk proyek tersebut, Ira mengatakan, mencapai Rp400 miliar, yang sumbernya berasal dari Internal perusahaan maupun eksternal.
Karenanya, kata Ira, revitalisasi tersebut tidak hanya akan menggerakan perekonomian masyarakat lokal tetapi juga mengangkat peradabannya, karena dengan semakin terbiasanya masyarakat melayani pasar yang lebih tinggi, maka dengan otomatis peradaban sekitar akan ikut terdorong naik.
“Nah kalau sebuah bangsa terbiasa melayani market yang tinggi, itukan berarti naik kelasnya negara dan bangsa itu di sekitar. Itu yang lebih penting. Dan menurut saya, jauh lebih meaningful dibanding kan nilai bisnis bagi ASDP, mengangkat peradaban itu,” ungkap Ira.
Terkait investasi ASDP untuk proyek tersebut, Ira mengatakan, mencapai Rp400 miliar, yang sumbernya berasal dari Internal perusahaan maupun eksternal.
Komentar
Posting Komentar